Selasa, 28 Juli 2009

CONTRIBUTION NON FORMAL EDUCATION IN tackling loiterer Panti IN SOCIAL WORK LEMPASING LAMPUNG DISTRICT SOUTH PROVINCE LAMPUNG YEAR 2008

ABSTRACT

Gutter is a matter that is not limitless, as related to one another with aspects of life. Efforts to cope
gutter has been conducted by both government and private institutions. One of Non-Formal Education in tackling the
gelandanganadalah increase the standard of living and hakat gutter with educative and persuasive approach. They dibelajarkan to change attitudes towards mental illness. Dibelajarkan do not know of the future to know the future, from
less skilled become skilled, mental surrender of oneself to the fate to be disposed of and mental development. Efforts such as these have been done in Panti Karya Sosial Provinsi Lampung, but the results
not as expected. Not all vagrant or services after obtaining dibelajarkan has a mental attitude as expected.

This study aims to know the contribution of Non-Formal Education in the mental attitude in the gutter Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. In this research use descriptive method and approach
quantitative calculations using the statistical-calculation. As the population is all in the gutter that ditampung Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Sampelnya amounted to 30 people, with a sampling
porpusif The techniques for collecting data used interview method using the interview guidelines, observation and assistance
recording documentation. Analysis of data using multiple linear regression, the extent of 95% significance or alpha 0.05. And the analysis results obtained information that the general Non-Formal Education to provide kontribusiyang mean change in mental attitude in the gutter Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Specifically obtained:
1. Relevance of study programs to the needs, the implementation of learning activities
and goals to be achieved through learning activities together to provide meaningful contribution to efforts to change attitudes towards mental
loiterer in Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Amount of the contribution is 28%. This means that 28% variations that occur on the mental attitude changes associated closely with the drifter program to study the relevance
with the needs, the implementation of learning activities and goals to be achieved
through learning activities in the Panti Karya Sosial Provinsi Lampung.
2. Relevance of study programs with the need to contribute a
means to change the attitudes of mental drifter in Panti Karya
Social Lampung Province. Amount of the contribution is 15.9%. This means
15.9% variations in attitudes mental changes associated closely with the vagrant
relevance of study programs to the needs of learning in the Panti
Social work of the Province of Lampung.
3. The process of implementation of the learning activities provide a meaningful contribution
efforts to change attitudes towards mental drifter in Panti Karya Sosial
Lampung province. Amount of the contribution is 10.24%. This means that 10.24%
variations in attitudes mental changes associated closely with the vagrant
implementation of the learning activities of the Provincial Social Panti Karya
Lampung.
4. Objectives will be achieved through learning activities do not provide
contribution to the business means that change in attitudes mental loiterer
Panti Karya Sosial Provinsi Lampung.

Selasa, 17 Maret 2009

KONTRIBUSI PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM MENANGGULANGI GELANDANGAN DI PANTI KARYA SOSIAL LEMPASING KABUPATEN LAMPUNG SELATAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2008

Oleh: Drs. Riyanto, MT.
Lembaga Penelitian
Dibuat: 2009-03-17 , dengan 1 file(s).
Keywords: GELANDANGAN, PANTI KARYA SOSIAL, LEMPASING, PENDIDIKAN NON FORMAL
Subject: PENDIDIKAN
Call Number: 370 Riy k C.1

ABSTRAK

Gelandangan merupakan masalah yang tidak habis-habisnya, karena berkaitan satu sama lain dengan aspek-aspek kehidupan. Usaha-usaha menanggulangi
gelandangan telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah maupun lembaga swasta. Salah satu upaya Pendidikan Non Formal dalam menanggulangi
gelandanganadalah meningkatkan hakat dan taraf hidup gelandangan dengan pendekatan edukatif dan persuasif. Mereka dibelajarkan ke arah perubahan sikap mental. Dibelajarkan dari tidak tahu masa depan ke keadaan tahu masa depan, dari
kurang terampil menjadi terampil, dari bersikap mental menyerah kepada nasib menjadi bersikap mental pembaharuan dan pembangunan. Upaya-upaya seperti tersebut telah dilakukan di Panti Karya Sosial Provinsi Lampung, namun hasilnya
tidak seperti yang diharapkan. Tidak semua gelandangan setelah mendapat pelayanan atau dibelajarkan memiliki sikap mental seperti yang diharapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Pendidikan Non Formal dalam mengubah sikap mental gelandangan di Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan perhitungan-perhitungan statistik. Sebagai populasinya adalah seluruh gelandangan yang ditampung di Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Sampelnya berjumlah 30 orang, penarikan sampel dengan
teknik porpusif Sedangkan untuk mengumpulkan data dipergunakan metode wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, dibantu observasi dan
pencatatan dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi linear multipel,pengujian taraf signifikansi 95% atau alpha 0,05. Dan hasil analisis diperoleh informasi bahwa secara umum Pendidikan Non Formal memberikan kontribusiyang berarti dalam mengubah sikap mental gelandangan di Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Secara khusus diperoleh :
1. Relevansi program belajar dengan kebutuhan, pelaksanaan kegiatan belajar
dan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan belajar secara bersama-sama memberikan kontribusi berarti terhadap usaha mengubah sikap mental
gelandangan di Panti Karya Sosial Provinsi Lampung. Kontribusi tersebut besarnya 28%. Ini berarti bahwa 28% variasi yang terjadi pada perubahan sikap mental gelandangan berkaitan erat dengan relevansi program belajar
dengan kebutuhan, pelaksanaan kegiatan belajar dan tujuan yang ingin dicapai
melalui kegiatan belajar yang ada di Panti Karya Sosial Provinsi Lampung.
2. Relevansi program belajar dengan kebutuhan memberikan kontribusi yang
berarti terhadap usaha mengubah sikap mental gelandangan di Panti Karya
Sosial Provinsi Lampung. Kontribusi tersebut besarnya 15,9%. Ini berarti
15,9% variasi perubahan sikap mental gelandangan berkaitan erat dengan
relevansi program belajar dengan kebutuhan warga belajar yang ada di Panti
Karya Sosial Provinsi Lampung.
3. Proses pelaksanaan kegiatan belajar memberikan kontribusi yang berarti
terhadap usaha mengubah sikap mental gelandangan di Panti Karya Sosial
Provinsi Lampung. Kontribusi tersebut besarnya 10,24%. Ini berarti 10,24%
variasi perubahan sikap mental gelandangan berkaitan erat dengan
pelaksanaan kegiatan belajar yang ada di Panti Karya Sosial Provinsi
Lampung.
4. Tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan belajar tidak memberikan
kontribusi yang berarti terhadap usaha mengubah sikap mental gelandangan di
Panti Karya Sosial Provinsi Lampung.

Hubungi kami:

DL Name: Lampung University Library

PublisherID: LAPTUNILAPP

Organization: Lampung University

Contact: Perpustakaan Universitas Lampung

Address: Jl.Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1

City: Bandar Lampung

Region: Lampung

Country: Indonesia

Phone: 62-721-706352

Fax: 62-721-706351

Admin Email: dedi[at]unila.ac.id

CKO Email: library[at]unila.ac.id

Sumber : http://digilib.unila.ac.id/go.php?id=laptunilapp-gdl-res-2009-drsriyanto-1430